Telkom Raih Perhargaan Digital Brand Award 2016
By Admin
nusakini.com - Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) kembali menorehkan prestasi. Lewat gelaran Infobank Digital Brans Award (IDBA) of The Years 2016, perusahaan telekomunikasi ini meraih penghargaan Digital Brand of The Year 2016, tiga besar dalam kategori BUMN.
Menurut Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo, prestasi ini merupakan indikasi besarnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap Telkom.
"Hasil survei panitia, brand Telkom dianggap populer dan banyak diperbincangkan sebagai brand corĀ¬porate. Ini menunjukkan, masyarakat sangat aware terhadap keberadaan Telkom," ujar Arif Prabowo.
Penghargaan tersebut memacu semangat Telkom untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Menurut kami, penghargaan ini adalah aset yang luar biasa yang harus diimbangi dengan memberikan pelayanan lebih baik dan akses informasi tentang Telkom yang lebih luas. Termasuk informasi mengenai perkembangan bisnis dan layanan telekomunikasi ke depan," kata Arif.
Arif menjelaskan, interaksi Telkom dengan publik melalui media sosial saat ini semakin tinggi. Publik menggunakan saluran media sosial untuk menyampaikan berbagai pesan.
Telkom pun memanfaatkan pembicaraan di media sosial untuk mengukur efektivitas komunikasi maupun menyerap opini publik terhadap Telkom. Saat ini, saluran media sosial Telkom antara lain Twitter, Facebook, YouTube dan Instagram.
Penghargaan Digital Brands of The Year diberikan kepada korporasi dan brand berdasarkan hasil pengukuran dan pemeringkatan popularitas korporasi maupun produk di media sosial sepanjang 2015.
Riset yang dilakukan Infobank bekerja sama dengan Isentia ini menggunakan platform monitoring media sosial dari Insentia Brandtology yang menghasilkan jumlah buzz dengan tiga sentimen, yakni positif, negatif, dan netral. Untuk menentukan indeks popularitas digunakan formula buzz positif+buzz netral-buzz negatif.
Bagi Infobank, ini adalah riset brand digital tahun kelima sejak dilakukan pertama kali pada 2011. Hasil riset ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur tingkat popularitas brand atau produk di media sosial. (mk)